Minggu, 25 Mei 2014

Hari ini, 19.



Hari ini,  dari Bapakku:

"Dah, maap bapak mah gak bisa ngasih apa - apa. cuma do'a panjang umur aja.
Kayanya baru kemarin permen sugus Ndah kebawa sama Bapak ke USA,
Meuni di eutik eutik sampe 3 minggu. Eh ayeuna udah dewasa"


aku terisak, terus terisak sampai sesak.  Jelas aku tahu apa yang sedang Ia pikirkan. Mungkin ia ingin sekedar untuk membelikanku hadiah, yang bukan lagi sepeda roda tiga atau mobil remote control. atau sekedar melakukan hal yang biasa kita lakukan seperti dulu, aku duduk disampingnya yang sibuk mengendalikan kemudi, membawaku berkeliling melihat sudut kota dalam naungan cahaya yang temaram. membelikan aku susu dan biskuit kesukaanku, bercerita tentang si kancil dan buaya, si monyet yang mencuri pisang pak tani atau bercerita  tentang kerinduannya pada saat ia bekerja yang jauh dariku dan mama. kadang ia membelikanku cokelat atau apa saja yang aku minta. memaksaku memakai sweater pada saat udara mendingin. pernah suatu hari dalam sebuah perjalanan mobil mogok. Ia mendorong mobil itu, sedang aku diyakinkan untuk mengemudikan. aku senang sekali aku bisa melakukannya. atau sekedar bernyanyi pada saat jalan tol dibasahi hujan.  ah sudahlah. aku yakin sekali Ia rindu saat - saat itu, begitupun aku. aku selalu berdo'a suatu hari aku dan bapak bisa kembali ke masa itu. Do'a dari nya untukku sudah cukup mewakili semuanya dan menjadi kekuatanku. aku tak perlu hadiah apapun. Menjadi anakmu adalah hal terindah  yang aku punya. Bagaimanapun keadaanmu, tersenyumlah dalam deranamu. satu hal yang aku tahu : dia mencintaiku. sangat.



Hari ini, syair dan do'a dari temanku, Mutia Sekarwangi :

Malam di Djakarta

Malam ini aku berkelana dengan peluh merajah raga.
Ku pandangi langit ibukota... Agam benar semesta mengingatkanku pada hari kamu hadir di dunia.
Ah, aku gamam harus bertutur apa padamu malam ini.
Tertumbuk akal ku untuk memberimu doa paling syahdu.

Dena, Dena...
Selamat datang di umur yang baharu.
Bersiap untuk dihadapkan dengan pilihan baru untuk mengisi titik-titik kosong di hidupmu.
Semoga ragu yang terus meyelimuti hilang malam ini.
Dena, aku berdoa kamu terus beriringan dengan ridho Allah dan orang tuamu.
Cinta adalah hatimu. Teguh adalah jiwamu.
Dena, pemudi tanah air berbudi.

Aku tahu jarang raga ini bersua denganmu.
Kendati begitu aku berdoa semoga ikatan kita terus terajut melintasi ruang dan masa.
Demi semesta! Ranum sudah parasku! Bagai menulis pada kekasih saja padahal punya saja tidak..
Ah, sudahlah makin malam makin meracau.

Ku katakan lagi, selamat datang Dena di tahun ke 19 hidupmu.


Kawanmu yang merindu. MS.



Hari ini, dari Keluarga kecil yang baru beberapa pekan aku temui, aku gilai :

Dengan skenario yang sudah diatur sedemikina rupa, aku berhasil menangis oleh kejutan dari mereka. Habislah wajahku dilumuri cream kue, nampak seperti badut. Do'a terlantun dari mereka untuk hidupku. aku juga mendapat sendal gunung baru yang dibungkus rapi dengan balutan kertas batik. saat itu,  aku berbisik dalam hatiku, "Tuhan, terimakasih telah mengizinkan mereka masuk kedalam kehidupanku"

I'm lucky to have them and I LOVE YOU ALL SO MUCH

*travellya family 


Hari ini, dari teman satu kamarku :

*Nia Aulia
 
Huh finally i have pulse to text you! Sorry for being kinda late. Dear my ******* ***** friend, I have so much to say. but words are insufficient to describe, and you need to know how awesomely awesome you are. In this moment i wish we could grow up and learn about life together. Happy birthday! And keep lighting people's lives the way you do! 
Love, 
Your beautiful and devout friend.

*Gema Gema Gita Persada

Ulang
Selamat
Ya 
Tahun

Hari ini, dari temanku nun jauh disana, Mutiara Dewi :


"Den, Happy birthday ya. Kata gita gak boleh ngucapin, tapi gue pengen ngucapin hahaha. Semog berkah usianya aamiin. Semoga kita cepet ketemu. Ohiya kok lo udah tua ya den? udah mau kepala 2 :("

Dan masih ada ribuan doa dari teman - teman yang namanya tak bisa aku sebutkan satu per satu pun karena terbatasnya ruang dan waktu. terimakasih banyak untuk doa doa yang mengalir, merasuk hidupku. sekali lagi terimakasih. Barokah untuk kita semua.