Telah lama aku tinggalkan segala keraguanku untukmu.
Ku biarkan mereka pudar oleh malam - malamku.
Bulan tersenyum, entah terharu, biru, semu, atau mengejekku.
Debu - debu malam menyelinap sendu syahdu.
Kau tak pernah tahu aku dan hatiku pilu.
Sering aku berbicara tanpa jengah kepada diriku sendiri, diiringi tetesan - tetesan kecil yang entah siapa yang membuatnya jatuh dan lebur bersama debu.
Hanya deru dan detak nadi yang menemaniku rindu.
Satu hal yang tak dapat aku hindari, merindukanmu adalah candu.
Dan biarlah tetap menjadi candu yang berwujud sembilu.
Disini aku lirih...
Aku tak bisa menggapaimu.
Satu dunia tahu kamu bukan milikku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar